
Penyakit hepatitis oleh virus pada mulanya menyerupai penyakit flu biasa sebelum gejala kuningnya muncul. Jika rasa lemas dan lesu, letih dan kadang-kadang demam, biasanya merupakan gejala penyakit hati yang sudah menahun. Lebih-lebih pada mereka yang ada riwayat pernah mengidap penyakit kuning sebelumnya. Gejala kuning merupakan ciri utama penyakit hati, walaupun pada kelainan darah pun dapat menimbulkan gejala yang sama. Dan adanya gatal-gatal menyeluruh tanpa adanya bentol-bentol yang jelas dapat menjadi petunjuk adanya penting terdapatnya sumbatan di dalam kandung empedu, atau saluran empedu di dalam hati. Tinja penderita yang pucat mirip dempul, air seni berwarna air the menunjukkan adanya metabolisme bilirubin, garam empedu, biasanya sudah tampak sebelum gejala kuning muncul. Pada penyakit hati yang berat, adanya gangguan fungsi hati menjadikan penderita suka tidur, rasa mengantuk hebat dan kepala terasa melayang, timbul koma atau kejang.
PUTIH MATA KUNING
Putih mata yang menjadi kuning merupakan gejala pertama yang muncul. Jika di lakukan perabaan pada daerah perut kanan atas, tempat rasa nyeri, dokter dapat merasakan penyebabnya, apakah oleh perlemakan hati atau tumor. Hati yang mengkerut dan teraba keras, kemungkinan suatu cirrhosis hepatic, rusaknya sebagian besar jaringan hati, atau karena kegagalan fungsi hati yang berlangsung mendadak. Jika pada pasien yang diduga berpenyakit hati, dan limpanya membengkak, kemudian tampak pembuluh darah balik pada dinding perut melebar (mirip varices), kemungkinan sudah terjadi peninggian tekanan darah di dalam pembuluh hati (Portal hypertension).
Penyakit hati juga muncul pada kulit berupa kelainan pembuluh darah yang mekar mirip bunga akibat adanya bendungan pembuluh balik di dalam hati. Keadaan “spider naevi” ini khas pada penyakit hati menahun, telapak tangan merah, dan kuku mengalami perubahan warna pula. Pada penderita cirrhosis menunjukkan perubahan. Ujung kuku melengkung ke dalam (clubbing), bagian pangkal kuku memucat (leuconychia), dan bagia ujung kuku berwarna lebih gelap akibat garam empedu yang bocor kedalam darah.

Pemeriksaan Laboraturium
Mereka yang secara klinis menunjukkan gejala dan tanda penyakit atau gangguan hati, perlu di lanjutkan dengan pemeriksaan laboraturium. Secara garis besar pemeriksaan laboraturium ini ingin menila fungsi hati, baik fungsi pelepasan seperti kadar bilirubin, alkaline phosphatase, fungsi pembentukan bahan sintetik, seperti pembuatan albumin dan zat pembeku darah, serta melihat adanya peradangan hati antara lain SGOT. Dengan menalar hasil uji laboraturium tersebut dapat di ketahui penyebab penyakit hatinya, atau sedikitnya proses penyakit yang terjadi.
Pada penyakit hait yang berat misalnya, gangguan fungsi pembuatan albumin serta zat pembeku darah yang menurun, menjadikan waktu pendarahan memanjang. Pada kasus hepatitis virus uji darah khusus di lakukan untuk melihat kemungkinan itu, antara lain HbsAg. Dan pemeriksaan foto roentgen dengan teknik tinggi sekarang bermanfaat sekali dalam menanggulangi penyakit hati. Semua penyakit dan gangguan hati pada akhirnya akan menjadi cirrhosis hepatic, atau mengerasnya jaringan hati dan tidak berfungsi lagi. Keadaan inilah yang kita kenal sebagai penyakit liver, bagian terminal penyakit hait menahun.
4 komentar:
kalau sakit hati akibat putus cinta obatnya apa yah sob
menurut para ahli,,,blum di temukan obat yang pasti,,,,heee
thanks to author for the explanation. it's so good that i get a lot! well done!
thanks infonya.. ringkas n jelas.. kebetulan ibu saya menderita penyakit hati spt itu.. dan yang dijelaskan di info ini sama yang dialami beliau.. saya pingin tahu gimana pencegahannya spy tidak smakin memburuk.. thanks before..
Post a Comment
Jangan lupa untuk meninggal jejak langkah mu disini...karna itu sangat berarti. Walau hanya satu huruf saja...(^_^)v