MEMPREDIKSI HOMO DARI METABOLISME OTAK?

Para peneliti dari University of Chicago mengatakan bahwa mereka memiliki bukti bahwa orientasi seksual seorang pria berkaitan erat dengan metabolisme otaknya. Studi tersebut memperlihatkan adanya perbedaan metabolisme glukosa di hypothalamus dan wilayah otak lainya saat pemberian fluoxetine, obat yang biasa di sebut prozac pada pria homoseksual dengan heteroseksual murni.
Studi yang di kepalai Profesor psikologi Howard Moltz tersebut antara lain mengatakan, "Perbedaan yang paling penting pada kelompok pria yang kami teliti adalah bahwa mereka benar-benar homoseksual atau benar-benar heteroseksual. Mereka tidak memiliki pengalaman atau fantasi seksual lain, di luar orientasi seksual mereka". Meskipun belum di ketahui apakah metabolisme otak tersebut yang nantinya menentukan orientasi seksual seorang pria.
Moltz menyebutkan sebelum ini sudah ada studi yang mencoba untuk menentukan adanya perbedaan kondisi biologis antara pria homoseksual dan heteroseksual. Sayang penelitian tersebut kurang memberikan data yang memadai. Hal ini di sebabkan responden bukanlah pria yang secara eksklusif memiliki orientasi seksual tertentu. yang jelas, masih banyak faktor yang menentukan orientasi seksual seorang pria. Mungkin metabolisme otak hanya satu dari sekian banyak faktor yang belum di ketahui.